Senin, 20 Mei 2013

Tanpa Rasa oleh: Cokelat


Semua yang telah terjadi biarlah terjadiSemua yang kan terjadi biarkan menjadiAku telah biasa untuk hadapi semuaAku sudah biasa hadapi segalanya
Tak ada lagi sedih untuk kehilanganmuTak ada lagi tangis untuk dirimuTak akan ada benci kepadamuSemua tentang dirimu semua telah berlalu
Aku tak rasa lagi hilang akan dirimuAku tak rasa lagi hampa tanpa dirimuAku telah biasa untuk melepaskannyaAku sudah biasa untuk tanpa dirinya
Tak ada lagi sedih untuk kehilanganmuTak ada lagi tangis untuk dirimuTak akan ada benci kepadamuSemua tentang dirimu semua telah berlalu
Tak ada lagi sedih untuk kehilanganmuTak ada lagi tangis untuk dirimuTak akan ada benci kepadamuSemua tentang dirimu semua telah berlalu

Every woman is beautiful


Sebagian orang mendefinisikan wanita cantik ialah yang berkulit putih & bersih,bertubuh tinggi,langsing, berambut panjang, dst.
” Saya ingin diet ketat supaya saya terlihat cantik seperti dulu”. Ujar seorang ibu rumah tangga kepada temannya. ” Saya malu dengan kulit saya yang hitam. Saya rajin ke salon agar kulit saya kelihatan cerah “. Dan masih banyak lagi kalimat yang diucapkan kaum hawa supaya terlihat tambah cantik.Dan seolah – kurang bersyukur atas pemberianNya.
Saudariku muslimah, badan gemuk, kulit hitam, dll bukan merupakan hambatan bagi kaum hawa untuk tetap menjadi wanita yang cantik. Karena sebetulnya, definisi cantik bukan hanya terlihat dari “sampul” namun juga nilai dari isi sebuah “buku”. 
Read more Every woman is beautiful >>
This post was submitted by Endang Susilo Astuti.

RESENSI BUKU

Raden Sirait yang Gagap Menjahit

Sumber: Koran Jakarta, 14 juli 2011
Judul : Jouney of Love, Impian Seorang Anak Porsea Menuju Panggung Dunia
Peresensi: Vina Iklima Idris
Penulis : Raden Sirait
Penerbit : Ufuk Press
Tidak mudah menangkap gagasan seorang Raden Sirait setengah-setengah. Amat langka, perancang Indonesia berani membuka diri secara utuh dengan nilai-nilai tinggi spiritual ke dalam sebuah buku. Lima belas tahun di dunia rancang busana, Si anak Porsea mendedikasikan benang-benang cinta untuk sepotong kebaya. Demikian kesan yang termaktub dalam buku Journey of Love.
Buku ini lebih dari sekadar buku harian, catatan kegiatan, agenda harian, Raden Sirait menuju pengalaman karier dan petualangan jiwa yang sempurna. Melalui tulisan ini, pembaca tahu sisi lain Raden adalah pemerkaya spiritualitas.
Selama 73 hari ia bercerita tiap sekat dan tahap bagaimana proses kreatif sebuah pertunjukan kolosal pencampuran emosi dan pukau penonton seperti dalam theatrical haute couture. Ya, 31 Maret 2010 publik dibuat terpukau sekaligus bangga oleh pergelaran busana akbar dari maestro kebaya di Indonesia.
Sekitar 150 kebaya eksentrik karya Raden Sirait bicara ihwal kontemplasi panjang akan renungan, begitu ia gambarkan dalam rangkaian kalimat jujur apa adanya. Tak sedikit kepala yang bercita-cita ingin mempopulerkan kebaya hingga menembus kancah dunia. Keinginan adiluhung itu menggelora dalam mata batin seorang Raden Sirait.
Mengambil tema besar kebaya for the world, konsep metafora antara agresivitas dan rasa tradisional. Polaritas jiwa. Di sini Raden mencurahkan isi hatinya tentang cita-cita. Impiannya adalah kebaya suatu saat, melekat pada tubuh Angelina Jolie dan Sarah Jessica Parker. Lalu, headline media massa tertulis “selebritas dunia, melenggok dengan kebaya.” Sekali lagi, di sini Raden amat apa adanya.
“Saya mungkin hanya punya kesempatan kecil untuk bersaing dengan para perancang dunia dalam pembuatan gaun malam, tetapi mari kita rebut perhatian dunia melalui kebaya,” selenting gaya bahasa tutur yang Raden tulis. Raden Sirait bukan sekadar bercerita bagaimana seorang perancang busana melakukan proses kreatif. Ia berbicara tentang kekuatan mimpi, tentang bisikan hati dalam berbagai fungsi dan wujud yang ia butuhkan, sebagai pelajaran roda samsara bernama hidup.

Minggu, 19 Mei 2013

BIARKAN AKU MENJAGA
MENJAGA PERASAAN INI
SEGENAP CINTA TELAH KAU BERI

SEKARANG KAU PERGI MENJAUH
JAUH DARI HIDUPKU
AKU YANG MASIH MEMIKIRKANMU

OH KAMU KENANGAN TERINDAHH