Jumat, 27 Januari 2012

PERAN DANA MONETER INTERNASIONAL DALAM MENGHADAPI KRISIS EKONOMI GLOBAL

Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF) adalah organisasi internasional yang bertanggungjawab dalam mengatur sistem finansial global dan menyediakan pinjaman kepada negara anggotanya untuk membantu masalah-masalah keseimbangan neraca keuangan masing-masing negara. Salah satu misinya adalah membantu negara-negara yang mengalami kesulitan ekonomi yang serius, dan sebagai imbalannya, negara tersebut diwajibkan melakukan kebijakan-kebijakan tertentu, seperti privatisasi badan usaha milik Negara.
proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia. IMF juga mengingatkan perekonomian dunia bisa memburuk, dengan sumber utama 'kekisruhan' berasal dari krisis di Eropa..
IMF memperkirakan pertumbuhan ekonomi dunia pada tahun ini hanya 3,3%, lebih rendah dari proyeksi semula 4%. Untuk perekonomian negara-negara maju, diperkirakan hanya tumbuh 1,2% di 2012, atau lebih rendah 3/4 persen poin dibandingkan proyeksi bulan September. Dengan melihat dalamnya resesi pada 2009, tingkat pertumbuhaan ini terlalu rendah untuk membuat mengurangi tingkat pengangguran yang sangat tinggi," demikian penjelasan IMF dalam update World Economic Outlook (WEO). prospek perekonomian dunia ( weo ) menyajikan staf imf \ analisis dan proyeksi perkembangan ekonomi di tingkat global , dalam kelompok negara besar ( diklasifikasikan oleh daerah , tahap perkembangan , dll . ) , dan di banyak negara individu . ini berfokus pada isu isu kebijakan ekonomi utama serta di analisis perkembangan dan prospek ekonomi . hal ini biasanya siap dua kali setahun , sebagai dokumentasi untuk pertemuan dari komite keuangan dan moneter internasional , dan membentuk alat utama dari imf \ kegiatan pengawasan global.
Perekonomian global telah memasuki fase baru yang berbahaya. Dengan pemulihan perekonomian melemah,diperlukan kebijakan yang kuat untuk meningkatkan prospek dan mengurangi risiko. Imf juga menurunkan prospek untuk 17 negara yang menggunakan euro. Lembaga ini memprediksi pertumbuhan dikawasan eropa 1,6 persen tahun ini dan 1,1 persen tahun depan. Turun dari proyeksi bulan juni 2 persen dan 1,7 persen. Masing-masing pasar lebih skeptis tentang kemampuan banyak Negara menstabilkan utang.  Secara keseluruhan IMF memperkirakan pertumbuhan global sebesar 4 persen untuk tahun ini dan tahun depan.
Dana Moneter Internasional (IMF) minggu depan memperkirakan kembali resesi untuk zona euro pada tahun 2012 ini. Pergerakan zona Euro ini cenderung menurun. Oleh karena itu,  pemerintah berkontribusi untuk mendorong penggalangan dana sebesar USD 600 miliar atau sekitar Rp 5.300 triliun.IMF dijadwalkan akan merilis revised World Economic Outlook (WEO) pada Senin (23/1) mendatang, yang berisi analisis untuk memperkirakan penurunan tajam krisis zona euro yang sedang berlangsung.Menurut agen Italia, Ansa, mengutip dari WEO, IMF akan meramalkan bahwa ekonomi zona euro akan turun sebesar 0,5 persen selama tahun ini, dengan Italia menyusut 2,2 persen sementara Spanyol sebesar 1,7persen.
Pada pertemuan IMF pada September 2011 lalu, proyeksi pertumbuhan zona euro pada tahun 2012 harus mencapai 1,1 persen, itu zona amannya. Namun, ahli ekonomi zona euro, Jerman diproyeksikan tumbuh dengan hanya 0,3 persen tahun ini sementara Perancis hanya 0,2 persen.Blanchard mengatakan, pemulihan ekonomi yang sudah melemah pada tahap awal, kini berada pada tahapan perlambatan yang berbahaya.Pusat dari bahaya adalah di Eropa, tapi negara-negara lain di dunia bisa semakin terkena dampaknya," tambahnya. Bahkan ada bahaya yang semakin luas jika krisis di Eropa melebar. "Pada kasus ini, dunia dapat terjatuh ke resesi lain," imbuhnya. Namun Blanchard mengatakan, jika kebijakan yang diambil benar, maka hal yang terburuk bisa dihindari dan pemulihan bisa berjalan baik. "Kebijakan-kebijakan ini dapat diambil, harus diambil dan perlu diambil dengan cepat. Perekonomian suatu wilayah atau negara diukur dengan Produk Domestik Bruto (PDB), yang merupakan total nilai tambah yang dihasilkan seluruh unit ekonomi dalam suatu kurun waktu tertentu.
            Dengan Peningkatan peringkat utang Negara  Indonesia menjadi investment grade . diharapkan akan memperkuat kinerja investasi. dalam dua bulan berturut-turut, dua lembaga pemeringkah utang internasional, yakni Moody’s Investor Service dan Fitch Rating, menaikkan peringkat utang Indonesia ke kategori layak investasi (investment grade). Dengan peringkat seperti itu, banyak kalangan menilai dan berharap kinerja investasi langsung maupun investasi portofolio yang berada dinegara dunia. Kondisi perekonomian dunia, kini sedang dalam posisi lampu kuning alias bahaya. Hal itu, salah satunya disebabkan oleh krisis utang di Eropa yang berlarut-larut. Dana Moneter Internasional (IMF) menyatakan, sudah mendesak negara-negara di Eropa untuk menghimpun satu suara dalam menuntaskan krisis utang yang telah melebar ke sistem keuangan global. Hal itu diungkapkan Direktur Pelaksana IMF Christine Madeleine Odette Lagarde kepada media Perancis Journal du Dimanche dalam sebuah wawancara yang dipublikasikan di Paris, sebagaimana dilaporkan Reuters, Minggu (25/12/2011). Sepekan lalu, Lagarde mengungkapkan akan merevisi perkiraan pertumbuhan ekonomi dunia tahun 2012 yang saat ini ditetapkan 4 persen. Namun, dia belum menyebutkan angka terbarunya.
Menurut Lagarde, krisis utang di Eropa tetap berlanjut meskipun Uni Eripa telah menggelar pertemuan tingkat tinggi pada 9 Desember 2011. Krisis diperkirakan akan berlanjut ke tahun 2012. “Ini adalah krisis kepercayaan atas utang pemerintah di Eropa dan itu merembet pada sistem keuangan yang menjadi tidak solid,” ungkapnya. Pada 9 Desember, Uni Eropa gagal memperoleh kata sepakat terkait upaya memperdalam kerja sama integrasi ekonomi di Zona Euro. Itu menyebabkan perluasan krisis tidak hanya terjadi di negara terdekat Yunani, tetapi juga negara-negara kuat di Eropa, yakni Jerman dan Perancis. hasil pertemuan itu tidak cukup detail mengatur sektor keuangan dan terlalu rumit terhadap dasar-dasar ekonomi. Jadi, akan sangat bermanfaat jika Eropa satu suara dan mengumumkan kerangka waktu penyelesaian krisis tersebut.

Sementara itu dampak tersebut mengenai kinerja ekspor sebagai salah satu sumber pertumbuhan ekonomi, dunia yang diprakirakan BI bakal tetap tumbuh meskipun melambat sejalan melemahnya perekonomian global. Sebagai catatan, melemahnya perekonomian global, secara langsung maupun tidak langsung akan berdampak pada kinerja ekspor pada perekonomian dunia. Oleh karena itu kinerja ekspor tetap melaju. dengan baik, serta menjaga pasar dalam negeri agar tidak diserbu barang impor murah dan ilegal. Bank sentral memperkirakan secara keseluruhan tahun 2012, pertumbuhan ekonomi perekonomian  akan berada pada kisaran 6,3%-6,7%. Kinerja itu pun diperkirakan masih akan terakselerasi ke kisaran 6,4%-6,8% pada 2013 seiring membaiknya ekonomi global. Di sisi harga, Dewan Gubernur memperkirakan inflasi pada 2012 dan 2013 akan tetap dapat dikendalikan pada kisaran sasarannya, yaitu 4,5%1%. Bank Indonesia akan terus berupaya untuk mengoptimalkan peran kebijakan moneter dalam mendorong kapasitas perekonomian, menjaga stabilitas pasar keuangan, dan memitigasi dampak perlambatan ekonomi global, dengan senantiasa menjangkar ekspektasi inflasi ke depan ke arah sasarannya. Bank Indonesia akan terus memperkuat bauran kebijakan melalui respon kebijakan suku bunga, kebijakan nilai tukar, kebijakan makroprudensial dalam rangka pengelolaan aliran modal (capital flows), kebijakan makroprudensial dalam rangka pengelolaan likuiditas, dan koordinasi kebijakan bersama pemerintah. (DIS).Jadi investment grade itu refleksi dari keadaan ekonomi Indonesia yang lebih baik, jadi lembaga peringkat tersebut hanya memberikan pengakuan bahwa ekonomi kita lagi berjalan baik," ujar Wakil Menteri Keuangan Mahendra Siregar usai acara seminar OJK. Dia mengungkapkan, target Foreign Direct Investment (FDI) pada tahun 2012, akan lebih banyak lagi. Untuk itu pihaknya berharap dapat melebihi pencapaian FDI di tahun 2011 dengan tumbuh di kisaran 12%. Pengakuan terbaru diberikan kepada Moody's Invester Service yang hari ini menaikkan peringkat Indonesia menjadi Baa3 dari Ba1 atau kategori investment grade. Kenaikan ini setelah Moody's mempertimbangkan anggaran keuangan pemerintah Indonesia akan sejalan dengan negara lain dengan rating Baa. Untuk rating Baa1, Baa2, Baa3, merupakan obligasi dengan risiko moderat dan oleh karenanya memiliki karakteristik spekulatif. Alasan lain, pertumbuhan ekonomi Indonesia menunjukkan ketahanan dari guncangan eksternal yang besar. Kebijakan buffer ekonoi dan antisipasi pemerintah dalam mengtasi kerentanan anggaran. Sistem perbankan Indoensia yang sehat masih mampu menahan kegagalan  pasar. Dengan kegagalan pasar yang ada dinegara tersebut. Derasnya dana asing tersebut belum menjamin tingginya investasi asing dalam bentuk langsung atau foreign direct investment (FDI). Mereka lebih senang memilih investasi jangka pendek di pasar modal dan industri keuangan
Memang dana investor asing semakin cepat masuk ke Indonesia. Tapi yang harus dipikirkan bagaimana dana asing tersebut tidak mudah keluar dan masuk dari Indonesia. Untuk itu harus ada perubahan dari UU No. 23 Tahun 1999 yang mengatur lalu lintas investor. Kita tidak bisa melarang, mengatur, dan memerintah investor asing untuk tetap menanam investasinya di Indonesia," kata pengamat rupiah, Fahrial Anwar.Salah satu faktor membanjirnya dana asing adalah karena krisis utang Eropa dan ekonomi AS yang lesu. Kalau kedua masalah itu sudah mulai teratasi maka perlahan-lahan dana asing akan kembali ke negara masing-masing. Dengan ditariknya dana asing tersebut maka nilai tukar rupiah akan bergejolak dan stabilitas ekonomi Indonesia akan terancam. Pada tahun ini, Bank Indonesia (BI) memperkirakan investasi asing dalam bentuk langsung atau foreign direct investment (FDI) lebih besar dari prakiraan semula sekitar US$19 miliar. Untuk realisasi investasi PMDN dan PMA di tahun 2012 sekitar Rp 283,5 triliun atau meningkat sekitar 12,8 persen," ujar bapak Kepala BKPM.Dia mengungkapkan, berbagai upaya perubahan iklim investasi yang dilakukan baik pelayanan di pusat dan daerah melalui layanan terpadu di satu pintu di bidang penanaman modal. "Untuk itu kita sangat optimis jika target realisasi investasi baik dari PMDN dan PMA akan terpenuhi,.Untuk pemberian insentif investasi yang lebih menarik serta promosi terpadu pun telah direspon positif oleh investor dalam maupun luar negeri. Hal ini ditandai realisasi investasi PMDN/PMA yang naik cukup signifikan di tahun 2011. Realisasi investasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) dan penanaman modal asing (PMA) mencapai Rp252,3 triliun sampai akhir tahun 2011 dari target Rp240 triliun.
sejauh ini kelihatannya tidak terlalu berpengaruh, karena kemarin kita terbitkan global bond. Itu justru sangat bagus hampir bisa tiga kali lipat, yield nya saja sangat ketat, untuk jangka waktu 30 tahun pula. lembaga rating Standard & Poor (S&P) menurunkan peringkat kredit sembilan negara dari Uni Eropa. Lembaga ini melihat kebijakan mereka tidak dapat mengatasi tekanan sistemik dalam krisis utang Uni Eropa.
Negara yang dipangkas adalah Italia, Spanyol, Portugal dan Siprus yang dipangkas dua peringkat. Sedangkan Prancis, Austria, Malta, Slowakia dan Slovenia dipangkas satu peringkat. Sementara Jerman merupakan satu-satunya negara yang dengan outlook stabil dengan rating triple-A.Fitch menilai ekonomi Indonesia masih tahan banting terhadap sentimen negatif dari eksternal. Bahkan perlahan-lahan rating Indonesia akan menjauhi Filipina. Walaupun masih di bawah Singapura dan Malaysia.
Namun perkiraan dampak yang akan terjadi adalah sektor swasta Indonesia akan kesulitan mendapatkan pendanaan dari kawassan Uni Eropa. Walaupun saat ini belum dirasakan di kalangan swasta khususnya yang menjadi emiten di bursa Indonesia. Peringatan Soros tersebut datang setelah bursa Wall Street melemah pada perdagangan Selasa kemarin akibat krisis utang di Yunani yang tak kunjung usai dan semakin mengkhawatirkan investor. Yunani bergerak mendekati kemungkinan terjadinya gagal bayar utang. Soros membandingkan kondisi saat ini dengan krisis ekonomi yang berujung pada runtuhnya Uni Soviet. Dia juga mengatakan orang tidak sepenuhnya memahami apa yang terjadi. Menurutnya, skenario terbaik dari situasi krisis di Eropa adalah terjadinya deflasi. Namun skenario buruknya adalah kolapsnya sistem keuangan di kawasan tersebut. Soros juga pendukung Partai Demokrat, dia percaya Presiden Barack Obama akan membuat kejutan jika kembali memenangkan pemilihan umum di 2012. Soros menambahkan Uni Eropa masih bisa kembali berkilau dan AS pun demikian asalkan benar-benar bisa memperkuat institusinya masing-masing. Jika nilai euro jatuh dalam, Soros mengatakan konflik politik dan sosial bisa terjadi di Eropa dan yang lebih mengkhawatirkan adalah merebaknya rasisme. Kondisi ekonomi global saat ini memang belum aman. International Monetary Fund (IMF) memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia. IMF juga mengingatkan perekonomian dunia bisa memburuk, dengan sumber utama 'kekisruhan' berasal dari krisis di Eropa. IMF memperkirakan pertumbuhan ekonomi dunia pada tahun ini hanya 3,3%, lebih rendah dari proyeksi semula 4%. Untuk perekonomian negara-negara maju, diperkirakan hanya tumbuh 1,2% di 2012, atau lebih rendah 3/4 persen poin dibandingkan proyeksi September. Ketua Umum Perhimpunan Bank-bank Umum Nasional (Perbanas), Sigit Pramono, mengatakan Indonesia sudah sangat membutuhkan bank infrastruktur. Hal ini karena pembiayaan infrastruktur memerlukan jangka waktu kredit panjang, 7 hingga 15 tahun. Sementara itu, bank-bank umum sumber dananya sangat pendek.Bayangkan, sumber dana deposito yang cuma 3 bulanan harus memberikan kredit 7-15 tahun. Ini akan menimbulkan mismatch dalam pengelolaan likuiditas bank," kata Sigit dalam pesan singkatnya kepada VIVAnews.com di Jakarta, Kamis 26 Januari 2012. Mengenai keraguan sumber dana bagi bank infrastruktur, Sigit mengatakan, tak usah ragu. Sebab, masih banyak sumber dana jangka panjang, seperti modal, penerbitan obligasi, serta pinjaman luar negeri dengan bunga lunak dan jangka panjang. Sebelumnya, pemerintah sepakat membentuk bank infrastruktur untuk membiayai seluruh proyek pembangunan di Tanah Air, baik yang terkait dengan program masterplan percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi Indonesia (MP3EI) atau pun tidak. Namun, pemerintah belum bisa menentukan bentuk lembaga keuangan yang tepat untuk konsep bank infrastruktur seperti diharapkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa menjelaskan rapat kabinet kemarin menemukan sejumlah opsi dalam membuat bank infrastruktur. Opsi pertama adalah memperkuat lembaga keuangan yang ada seperti PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) dan PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF). "Kami punya SMI dan IIF. Kalau mendesak bisa menggunakan lembaga yang ada, mengeluarkan obligasi untuk memperkuat permodalan dan pembiayaan infrastruktur," kata Hatta seusai rapat kabinet terbatas. Di Indonesia itu banyak kendalanya, karena bank selalu melihat kondisi pasar. Jika ingin suku bunga turun, bank BUMN sebagai market leader harus mengawali, setelah itu bank swasta," kata Tony di acara seminar bertajuk 'Dampak Krisis Eropa terhadap Bisnis Bank 2012. Menurut Tony, pertumbuhan ekonomi 2012 akan ditopang oleh perbankan. Karena kesehatan bank cukup bagus dan memiliki laba tinggi. Namun, penurunan suku bunga memang tidak mudah, karena pendalaman pasar keuangan Indonesia masih dangkal. "Korelasinya begini, kalau suku bunga turun, maka laba turun. Otomatis dividen juga turun. Tapi, pemerintah tidak mau dividen turun, karena sudah masuk estimasi pendapatan negara. Nantinya justru akan tarik-menarik antara pemerintah, BI, dan industri perbankan," jelasnya. Sementara itu, untuk Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) perbankan, Tony mengakui, BOPO Indonesia memang lebih tinggi dibandingkan negara lain seperti Thailand dan Singapura. Hal ini terjadi karena luas wilayah Indonesia lebih besar dibandingkan kedua negara tersebut. "Untuk BOPO Indonesia memang jauh lebih besar, karena Indonesia itu wilayahnya sangat luas. Misalnya kita mau buka bank di daerah terpencil seperti Papua, otomatis akan mengeluarkan cost yang lebih banyak," ujarnya. Terkait dengan pertumbuhan ekonomi pada 2012, Tony memperkirakan Indonesia bisa tumbuh 6 hingga 6,3 persen, dengan tingkat inflasi yang lebih tinggi dibandingkan 2011  karena adanya pembatasan subsidi BBM. Krisis Eropa tentu kita akan kena dampaknya, tapi tidak akan terlalu besar. Karena krisis pada 2009 kita mampu tumbuh 4,5 persen. Tentunya tahun ini kita akan lebih baik, apalagi ditambah peringkat investasi dari Moody's," ungkapnya.  Sepanjang 2011, otoritas perbankan menemukan sedikitnya 510 kasus sengketa antara nasabah dan pelaku perbankan. Kasus sengketa  itu melonjak 83 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya mencapai 278 kasus. Tim Mediasi Perbankan Bank Indonesia, Sondang Martha Samosir, mengungkapkan, kasus sengketa terbanyak adalah sengketa dengan jenis produk di bidang penyaluran dana dan sistem pembayaran. "Jika dibandingkan dengan total permohonan penyelesaian sengketa yang diterima pada 2010 yaitu sebanyak 278 sengketa, terdapat peningkatan sebesar 83 persen pada 2011, di mana mencapai 510 kasus sengketa," kata Sondang dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat 6 Januari 2012. Sondang menjelaskan, sengketa di bidang penyaluran dana didominasi oleh permohonan restrukturisasi kredit, baik kredit konsumsi maupun modal kerja. Pada sistem pembayaran, sengketa yang banyak muncul adalah yang berhubungan dengan kartu kredit. Nasabah sering mengeluhkan modus penggunaan kartu kredit yang hilang oleh orang lain yang tidak berhak. "Peningkatan jumlah sengketa nasabah dengan bank ini diduga dipicu oleh meningkatnya informasi mengenai keberadaan mediasi perbankan yang difasilitasi Bank Indonesia serta tingginya ekspektasi masyarakat terhadap eksistensi Bank Indonesia terkait perlindungan nasabah,” ujarnya. Berikut ini adalah data BI mengenai  kasus sengketa yang terjadi selama 2011:
Penghimpunan dana : 47 kasus
Penyaluran dana: 246 kasus.
Sistem pembayaran: 206 kasus.
Produk kerja sama: 4 kasus.
- Produk lainnya: 4 kasus.
- Di luar permasalahan produk perbankan: 3 kasus Sebagai informasi, masyarakat yang ingin meminta penyelesaian kasus sengketa melalui mediasi perbankan harus memenuhi beberapa persyaratan sebagai berikut:
A. Sengketa merupakan sengketa keperdataan antara nasabah dan bank dengan nilai tuntutan finansial paling banyak Rp500.000.000.
B.  Tidak sedang dalam proses atau telah mendapatkan keputusan dari lembaga arbitrase, peradilan, atau lembaga mediasi lainnya.
C. Pernah diupayakan penyelesaiannya oleh bank (melalui mekanisme pengaduan nasabah).
D. Belum pernah diproses dalam mediasi perbankan yang difasilitasi oleh Bank Indonesia.
Ketua Umum Perhimpunan Bank-bank Umum Nasional (Perbanas) Sigit Pramono menyambut baik usulan Bank Indonesia terkait pemberian batasan hadiah yang selama ini dilakukan industri perbankan. Sebetulnya begini, itu kan semata-mata masalah pemasaran. Kalau pada akhirnya diatur serentak dan mematuhi, bagi kami tidak keberatan,” kata Sigit di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu 21 Desember 2011. Sigit menjelaskan, selama ini yang menjadi masalah di industri perbankan adalah apabila masih ada perbankan yang diam-diam tetap memberikan hadiah. Jika semua diatur serentak, hal itu tidak bermasalah. Yang tidak seimbang, dia melanjutkan, jika bank-bank besar memberikan hadiah, sedangkan bank-bank kecil tidak mempunyai dana. Maka, itu akan menimbulkan masalah.Tapi, kalau serentak, saya rasa tidak masalah,” jelas Sigit.  Dengan adanya pembatasan tersebut, menurut dia, maka yang menjadi persaingan hanya tingkat suku bunga. Selain itu, layanan jaringan dan kemudahan juga akan menjadi fokus utama.  Sebelumnya, Deputi Gubernur Bank Indonesia, Halim Alamsyah, mengatakan Indonesia bank Indonesia  yang menyediakan dana promosi bank dengan memberikan hadiah kepada nasabah.
Negara lain ada, tidak boleh untuk biaya promosi. Di Asia cuma kita saja yang sediakan dana promosi. Di negara lain, metodenya lain, mungkin jadi sponsor turnamen golf, sepakbola, tidak sediakan bagi-bagi hadiah,” kata Halim di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Selasa 20 Desember 2011.Halim menjelaskan, beberapa bank besar seperti PT Bank Mandiri Tbk dan PT Bank Central Asia Tbk tidak sulit untuk mengeluarkan biaya promosi. Bank besar mengaku biaya promosi itu 0,2-0,3 persen dari total biaya.Namun, bagi bank kecil, biaya itu begitu besar. BI sendiri tengah mengkaji biaya promosi perbankan, tapi belum sampai pada penerbitan aturan. Bank Indonesia memberi empat strategi anti pembobolan alias anti fraud bagi perbankan agar dapat menanggulangi tindak kejahatan. Bank minimal harus memiliki empat pilar ini," kata Kepala Biro Direktorat Penelitian dan Pengaturan Perbankan BI Irwan Lubis di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Selasa 12 Desember2011.Empat strategi itu, pertama, bank harus memiliki pencegah untuk mengurangi potensi resiko fraud, seperti anti fraud awarness, identifikasi kerawanan, dan know your employee. Kedua, deteksi dini. Ini memuat perangkat identifikasi dan menemukan fraud yang mencakup mekanisme whistle blowing, surprise audit, dan surveillance system. Ketiga, investigasi, pelaporan, dan sanksi. Serta keempat, pemantauan, evaluasi, dan tidak lanjut. “Kami telah membekali perbankan dengan empat pilar, kendati demikian kami memperbolehkan bank menambah pilar untuk meningkatkan keamanan,” katanya,Irwan menambahkan, BI mewajibkan perbankan untuk melaporkan strategi anti fraud dengan jangka waktu hingga Juni tahun depan. "Setelah itu, laporan penerapan strategi anti fraud harus dilaporkan kembali.dengan adanya Indeks FTSE berpotensi naik 24 poin, indeks DAX akan naik 35 poin dan indeks CAC berpotensi naik 21 poin. Kurs euro di perdagangan Asia naik 0,1% menjadi 1,3118 per US$. Demikian mengutip yahoofinance.com. Bursa Asia mayoritas menguat seperti indeks Hang Seng naik 1,4%, indeks Nikkei turun 0,3%, indeks Shanghai turun 1%, indeks ASX naik 1,1%, indeks Kospi naik 0,3%, indeks STI turun 0,07%. Bank sentral AS kemarin telah menghasilkan kebijakan sesuai ekspektasi pasar dari pertemuan selama dua hari. Kurs dolar AS turun 0,2% sehingga indeks dolar DXY menjadi 79,39. Biaya pinjaman di AS juga turun namun indeks Dow Jones naik 0,6% ke 12.756,96 mendekati level tertinggi selama 3,5 tahun terakhir. Yunani tetap menjadi sorotan setelah pejabat Lembaga Keuangan Internasional (IIF) ke Athena lagi hari ini. Mereka akan berdiskusi lebih lanjut tentang kesediaan pemegang obligasi swasta menanggung kerugian hignga 50% dari kepemilikan obligasi Yunani. Pasar juga mencermati pertemuan para pebisnis dan pemimpin negara di Davos, Swiss.  Investor asing terbanyak menjual saham BUMI hari ini, mencapai 128,5 juta saham dari volume perdagangan 28,8 juta saham dengan total transaksi Rp96,8 miliar.  dengan IHSG ditutup menguat 19,83 poin atau 0,5% ke 3.983,43. Volume perdagangan mencapai 4,3 miliar saham senilai Rp3,5 triliun. IHSG mengalami net foreign sell hingga Rp285,8 miliar.yaitu
1.    saham UNSP mencapai 30,2 juta saham dari volume perdagangan 56,2 juta saham.
2.    saham BULL mencapai 25,6 juta saham dari volume perdagangan 82,8 juta saham.
3.    saham SSIA mencapai 9,2 juta saham dari volume perdagangan 35,9 juta saham.
4.    saham ASRI mencapai 8,4 juta saham dari volume perdagangan 32,5 juta saham.
5.    saham ICBP mencapai 6,3 juta saham dari volume perdagangan 9,6 juta saham.
6.    Saham APLN mencapai 6,1 juta saham dari volume perdagangan 26,1 juta saham.

7.    saham JSMR mencapai 6,1 juta saham dari volume perdagangan 8,5 juta saham.
8.    saham SMGR mencapai 5,3 juta saham dari volume perdagangan 12,9 juta saham.
9.    saham CTRA mencapai 3,6 ribu saham dari volume perdagangan 13,4 juta saham.
Bursa saham yang ada di Eropa diprediksi akan menguat pada perdagangan setelah Federal Reverse AS menjaga suku bunga acuan tetap rendah hingga 2014. hingga saat ini Indeks FTSE berpotensi naik 24 poin, indeks DAX akan naik 35 poin dan indeks CAC berpotensi naik 21 poin. Kurs euro di perdagangan Asia naik 0,1% menjadi 1,3118 per US$. Dengan Demikian Bursa Asia mayoritas menguat seperti indeks Hang Seng naik 1,4%, indeks Nikkei turun 0,3%, indeks Shanghai turun 1%, indeks ASX naik 1,1%, indeks Kospi naik 0,3%, indeks STI turun 0,07%. Bank sentral AS kemarin telah menghasilkan kebijakan sesuai ekspektasi pasar dari pertemuan selama dua hari. Kurs dolar AS turun 0,2% sehingga indeks dolar DXY menjadi 79,39. Biaya pinjaman di AS juga turun namun indeks Dow Jones naik 0,6% ke 12.756,96 mendekati level tertinggi selama 3,5 tahun terakhir. Yunani tetap menjadi sorotan setelah pejabat Lembaga Keuangan Internasional (IIF) ke Athena lagi hari ini. Mereka akan berdiskusi lebih lanjut tentang kesediaan pemegang obligasi swasta menanggung kerugian hignga 50% dari kepemilikan obligasi Yunani. Pasar juga mencermati pertemuan para pebisnis dan pemimpin negara di Davos, Swiss. Hari ini Jerman akan merilis data kepercayaan konsumen disusul Prancis pada Kamis pagi.