ETIKA BISNIS
Nama : Dina Agustina Untari
Kelas : 4EA16
NPM : 12210055
SEJARAH
ETIKA BISNIS
Etika
bisnis pertama kali timbul di amerika serikat di tahun 1970an dan cepat meluas
kebelahan dunia lain. Berabad-abad lamanya etika di bicarakan secara ilmiah
membahas mengenai masalah ekonomi dan bisnis sebagai salah satu topik penting
untuk dikembangkan di zaman bisnis modern. Filsafat berkembang dizaman filsuf
plato , aristoteles, dan filsuf-filsuf yunani lain membahas bagaimana
pengaturan interaksi kehidupan bisnis manusia bersama dalam negara, ekonomi dan
kegiatan niaga. Filsafat dan teologi zaman pertengahan serta kelompok kristen
maupun islam tetap membahas hal yang dianggap penting tersebut. Moralitas ekonomi
dan bisnis merupakan pembahas intensif filsafat dan teknologi zaman modern. Para
ilmuwan filsuf dan pebisnis amerika serikat dan negara lain di dunia
mendiskusikan etika bisnis sehubungan dengan konteks agama dan teologi sampai
sekarang.
Perkembangan
etika bisnis 1980-an di eropa barat etika bisnis sebagai ilmu baru berkembang
kira-kira sepuluh tahun kemudian, diawali oleh inggris yang secara geografis
maupun kultural paling dekat dengan amerika serikat, disusul kemudian oleh
negara-negara eropa barat lainnya. Kini etika bisnis bisa dipelajari, dan di
kembangkan di seluruh dunia. Kita mendengar tentang kehadiran etika bisnis di
amerika latin, asia, eropa timur, dan dikawasan asia lainnya. Sejak dimulainya
liberalisasi ekonomi di eropa timur, dan runtuhnya sistem politik dan ekonomi
komunisme tahun 1980-an, rusia dan negara ekskomunis lainnya merasakan manfaat
etika bisnis, pemahaman etika bisnis mendorong perahlihan sistem sisalis ke
ekonomi pasar bebas berjalan lebih lancar. Etika bisnis sangat diperlukan semua
orang dan sudah menjadi kajian ilmiah meluas dan dalam etika bisnis semakin
dapat di sejajarkan diantara ilmu-ilmu lain yang sudah mapan dan memiliki
ciri-ciri khusus sebagai sebuah cabang ilmu. Keprihatinan moral terhadap bisnis
kini memasuki tahapan yang lebih maju dari sekedar ukuran tradisonal. Zaman multinasional
konglomerat dan korparasi sedang berkembang secara signifikan. Kini masyarakat
berada dalam fase perkembangan bisnis dan ekonomi kapitalisme semenjak
kejahtuhan sistem komunisme, maka kapitalisme berkembang pesat tanpa timbul
hambatan yang berarti. Kini bisnis telah menjadi besar meninggalkan bisnis
tradisonal yang semakin terdesak bahkn teraksisi. Kekayaan mayolitas perusahaan
swasta di berbagai negara dapat melebihi kekayaan negara.
PENGERTIAN
ETIKA BISNIS
Etika (yunani kuno :
“ ethikos” , berarti timbul dari kebiasaan “) adalah sebuah sesuatu dimana dan
bagaimana cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standard dan penilaian moral.
Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual
barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti "sibuk" dalam
konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk
mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.
Dalam ekonomi kapitalis, dimana
kebanyakan bisnis dimiliki oleh pihak swasta, bisnis dibentuk untuk mendapatkan
profit dan meningkatkan kemakmuran para pemiliknya. Pemilik dan operator dari
sebuah bisnis mendapatkan imbalan sesuai dengan waktu, usaha, atau kapital yang mereka berikan. Namun tidak semua
bisnis mengejar keuntungan seperti ini, misalnya bisnis koperatif yang
bertujuan meningkatkan kesejahteraan semua anggotanya atau institusi pemerintah
yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Model bisnis seperti ini
kontras dengan sistem sosialistik, dimana bisnis besar kebanyakan dimiliki oleh
pemerintah, masyarakat umum, atau serikat pekerja.
Sedangkan
Etika bisnis adalah merupakan cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh
aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan dan juga masyarakat. Etika
Bisnis dalam suatu perusahaan dapat membentuk nilai, norma dan perilaku
karyawan serta pimpinan dalam membangun hubungan yang adil dan sehat dengan
pelanggan/mitra kerja, pemegang saham, masyarakat.Perusahaan meyakini prinsip
bisnis yang baik adalah bisnis yang beretika, yakni bisnis dengan kinerja
unggul dan berkesinambungan yang dijalankan dengan mentaati kaidah-kaidah etika
sejalan dengan hukum dan peraturan yang berlaku.Etika Bisnis dapat menjadi
standar dan pedoman bagi seluruh karyawan termasuk manajemen dan menjadikannya
sebagai pedoman untuk melaksanakan pekerjaan sehari-hari dengan dilandasi moral
yang luhur, jujur, transparan dan sikap yang profesional.
TUJUAN ETIKA BISNIS
1.
Menilai perilaku manusiawi berstandard moral
2.
Memberikan ketepatan nasihat tentang bagaimana
bertindak dalam situasi bisnis.
TIGA TAHAPAN DALAM ETIKA BISNIS
Tahapan Makro adalah
etika bisnis mempelajari aspek-aspek moral dari sistem ekonomi secara total.
Tahapan Meso adalah etika bisnis mempelajari pesoalan
etika dalam organisasi
Tahapan Mikro adalah memusatkan perhatiannya pada
persoalan individual sehubungan dengan aktivitasi ekonomi atau bisnis.
Tiga pendekatan dasar dalam merumuskan tingkah laku
etika bisnis
·
Utilitarian Approach : setiap tindakan harus didasarkan pada
konsekuensinya. Oleh karena itu, dalam bertindak seseorang seharusnya mengikuti
cara-cara yang dapat memberi manfaat sebesar-besarnya kepada masyarakat, dengan
cara yang tidak membahayakan dan dengan biaya serendah-rendahnya.
·
Individual Rights Approach : setiap orang dalam tindakan dan
kelakuannya memiliki hak dasar yang harus dihormati. Namun tindakan ataupun
tingkah laku tersebut harus dihindari apabila diperkirakan akan menyebabkan
terjadi benturan dengan hak orang lain.
·
Justice Approach : para pembuat keputusan mempunyai kedudukan yang
sama, dan bertindak adil dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan baik
secara perseorangan ataupun secara kelompok.
PRINSIP-PRINSIP
ETIKA
Prinsip Otonomi
adalah sikap dan kemampuan manusia mengambil keputusan dan bertindak
berdasarkan tuntunan hati nuraninya, kesadarannya sendiri mengenai sesuatu
kebaikan diberikan kepada orang lain.
Prinsip Kejujuran adalah setiap tindakan atau perikatan
bisnis merupakan keutamaan.
Prinsip Keadilan adalah dilakukan agar setiap orang dalam
kegiatan bisnis secara internal maupun eksternal perusahaan diperlakukan sesuai
dengan hak dan kewajiban masing-masing.
Prinsip Saling Menguntungkan adalah cermin intergarasi
moral internal pelaku bisnis atau perusahaan agar nama baik pribadi atau nama
perusahaan untuk berbisnis tetap terjaga.
Daftar
Pustaka
Dr.
Gatut L Budiono, MBA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar